Kenapa Bloatware di HP Xiaomi Sulit Dihapus? Ini Solusinya!

Kenapa Bloatware di HP – Bloatware adalah aplikasi bawaan yang sudah terinstal di smartphone sejak pertama kali dibeli dan sering kali tidak diinginkan oleh pengguna. Pada perangkat Xiaomi, bloatware ini biasanya terdiri dari aplikasi pihak ketiga maupun aplikasi sistem bawaan yang sering kali dianggap tidak berguna oleh sebagian pengguna. Meskipun beberapa aplikasi bloatware mungkin memiliki kegunaan, banyak yang hanya memenuhi ruang penyimpanan atau berjalan di latar belakang, mengurangi kinerja perangkat dan mengganggu pengalaman pengguna.

Bloatware pada Xiaomi bisa berupa aplikasi game, alat produktivitas, hingga layanan streaming yang mungkin tidak dibutuhkan oleh semua pengguna. Karena bloatware ini sudah terpasang sejak awal, pengguna sering kali kesulitan untuk menghapusnya.

Mengapa Bloatware di HP Xiaomi Sulit Dihapus?

Meskipun bloatware tidak selalu berbahaya, keberadaannya dapat memakan ruang penyimpanan, memperlambat kinerja perangkat, dan mengganggu pengalaman pengguna secara keseluruhan. Salah satu alasan utama mengapa bloatware di HP Xiaomi sulit dihapus adalah karena beberapa aplikasi tersebut dianggap sebagai bagian dari sistem operasi MIUI. Aplikasi yang menjadi bagian dari MIUI ini biasanya terintegrasi dengan sistem, sehingga opsi untuk menghapusnya langsung sering kali tidak tersedia di pengaturan biasa.

Xiaomi merancang beberapa aplikasi ini agar tetap ada untuk mendukung fungsionalitas MIUI atau karena kesepakatan komersial dengan pihak ketiga. Akibatnya, pengguna perlu menggunakan metode khusus untuk menonaktifkan atau menghapus aplikasi bloatware tersebut, yang mungkin tidak selalu ramah pengguna.

Cara Mengatasi Bloatware di HP Xiaomi

Meskipun bloatware di HP Xiaomi bisa menjadi masalah, pengguna tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Mulai dari menonaktifkan aplikasi yang tidak bisa dihapus secara langsung, hingga menggunakan alat atau aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan akses lebih dalam ke sistem, sehingga pengguna bisa menghapus bloatware secara efektif.

Salah satu langkah paling mudah adalah dengan menonaktifkan aplikasi melalui pengaturan. Jika aplikasi tersebut tidak bisa dihapus, pengguna bisa memilih untuk menonaktifkannya agar tidak berjalan di latar belakang dan tidak memakan sumber daya. Selain itu, untuk aplikasi yang lebih “membandel”, pengguna bisa memanfaatkan alat pihak ketiga yang memberikan akses lebih dalam untuk menghapus aplikasi bawaan.

Selengkapnya, berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengapa bloatware di HP Xiaomi sulit dihapus dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya.

Mengapa Bloatware di HP Xiaomi Sulit Dihapus? Ini Penjelasannya

Desain MIUI dan fitur keamanan Xiaomi sering kali mengintegrasikan aplikasi bawaan secara mendalam ke dalam sistem operasi. Beberapa aplikasi ini tidak bisa dihapus langsung karena terkait dengan fungsi atau stabilitas ponsel. Contohnya, beberapa fitur keamanan mungkin memerlukan izin khusus yang tidak dapat diakses oleh pengguna, sehingga aplikasi tersebut tidak bisa dihapus tanpa merusak fungsionalitas ponsel.

Opsi Penghapusan yang Terbatas
Banyak aplikasi bawaan yang hadir bersama MIUI tidak memiliki opsi untuk dihapus. Pengguna sering kali hanya bisa menonaktifkan aplikasi tersebut, yang sebenarnya tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah. Menonaktifkan aplikasi hanya mencegahnya berjalan di latar belakang, namun tidak mengembalikan ruang penyimpanan atau menghentikan notifikasi yang mungkin masih muncul.

Kerumitan Penggunaan Alat ADB/Fastboot
Ada alat seperti XiaomiADBFastbootTools.jar yang bisa membantu menghapus aplikasi sistem yang tidak diperlukan. Namun, penggunaan alat ini memerlukan keterampilan teknis yang cukup rumit, seperti perintah ADB atau Fastboot. Hal ini membuat banyak pengguna enggan untuk mencobanya sendiri karena khawatir merusak ponsel.

Reinstallasi Saat Pembaruan OTA
Salah satu masalah umum yang dihadapi pengguna Xiaomi adalah bloatware yang sudah dihapus dapat muncul kembali setelah pembaruan sistem operasi (OTA). Ini berarti pengguna harus melakukan pembersihan secara berkala untuk menjaga antarmuka ponsel tetap bersih dan bebas dari aplikasi yang tidak diinginkan.

Risiko Terhadap Pengalaman Pengguna
Beberapa pengguna melaporkan masalah seperti soft brick (ponsel tidak bisa menyala dengan benar) atau kehilangan data penting ketika mencoba menghapus aplikasi sistem tertentu. Risiko ini membuat banyak pengguna lebih berhati-hati dan memilih untuk tidak melakukan penghapusan manual agar tidak mengganggu kinerja ponsel.

Cara Hapus Bloatware di HP Xiaomi dengan Mudah

Bagi Anda yang ingin menghapus bloatware dari perangkat Xiaomi, berikut adalah langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan:

  1. Masuk ke “Pengaturan”
    Buka aplikasi Settings (Pengaturan) pada perangkat Xiaomi Anda.
  2. Klik “Aplikasi”
    Setelah masuk ke menu pengaturan, gulir ke bawah dan pilih opsi “Aplikasi.”
  3. Pilih “Kelola Aplikasi”
    Di dalam menu aplikasi, pilih “Kelola Aplikasi” untuk melihat daftar semua aplikasi yang terpasang di perangkat Anda.
  4. Pilih Menu “Uninstal”
    Setelah memilih aplikasi yang jarang digunakan atau tidak diinginkan, pilih opsi “Uninstal” jika tersedia.
  5. Pilih Aplikasi Bawaan/Bloatware
    Pilih aplikasi bawaan yang tidak pernah atau jarang Anda gunakan, seperti Mi Credit atau aplikasi lain yang tidak Anda butuhkan.
  6. Klik “Uninstal”
    Tekan tombol “Uninstal” untuk menghapus aplikasi tersebut dari perangkat Anda.

Demikian ulasan mengenai mengapa bloatware susah dihapus dan cara menonaktifkannya di perangkat Xiaomi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membersihkan perangkat dari aplikasi yang tidak diinginkan. Selamat mencoba!

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *