Data Medsos Orang yang Sudah Meninggal Dunia Rentan Dicuri

Data Medsos Orang yang – Dengan semakin banyaknya pengguna internet yang aktif di media sosial, masalah keamanan data menjadi semakin penting, terutama terkait identitas orang yang telah meninggal dunia. Menurut Laporan Tinjauan Global Digital 2024, sekitar 95 persen pengguna internet menggunakan media sosial setiap bulan, dengan 282 juta identitas baru bergabung antara Juli 2023 dan Juli 2024.

Seiring bertambahnya interaksi online dan meluasnya jejak digital, perhatian terhadap privasi dan penggunaan identitas digital yang etis semakin meningkat. Studi terbaru dari Kaspersky mengungkapkan bahwa 61 persen konsumen percaya bahwa identitas digital orang yang sudah meninggal rentan terhadap pencurian data. Hal ini disebabkan karena seringkali tidak ada yang memantau atau mengelola informasi yang diunggah secara daring oleh almarhum, sehingga data tersebut menjadi rentan terhadap penyalahgunaan.

Perlunya Wasiat Tentang Layanan Digital yang Dimiliki

Di era digital saat ini, jejak online seseorang dapat bertahan lama setelah mereka meninggal dunia. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mempertimbangkan bagaimana data dan akun media sosial mereka akan dikelola setelah mereka tiada. Salah satu cara untuk mengendalikan jejak digital ini adalah dengan menyertakan instruksi yang jelas dalam surat wasiat.

Menurut sebuah studi, 63 persen responden setuju bahwa siapa pun yang memiliki kehadiran daring sebaiknya menentukan dalam surat wasiat mereka apa yang perlu dilakukan dengan data dan akun media sosialnya setelah mereka meninggal. Ini mencakup instruksi tentang apakah akun tersebut harus dihapus, dijadikan memorial, atau dikelola oleh pihak tertentu.

Anna Larkina, seorang Pakar Analisis Konten Web dari Kaspersky, menekankan pentingnya perencanaan ini. Ia mengatakan, “Masalah pengelolaan jejak digital seseorang kerapkali diabaikan dalam aktivitas online sehari-hari.” Padahal, dengan adanya perencanaan yang matang, keluarga dan kerabat terdekat dapat terhindar dari kebingungan dan kesulitan dalam mengelola data digital orang yang telah meninggal.

Wasiat digital ini tidak hanya membantu menjaga privasi dan keamanan data, tetapi juga memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan, memastikan bahwa jejak digital seseorang dikelola sesuai keinginan mereka.

Bisa Bikin Masalah Besar Kalau Data Dicuri

Hasil survei juga menyoroti pentingnya kesadaran akan risiko yang dapat timbul jika identitas digital seseorang yang sudah meninggal dicuri. Sejumlah besar responden menyadari bahwa pencurian identitas ini dapat menyebabkan masalah pribadi yang serius bagi orang-orang yang ditinggalkan.

Pakar Analisis Konten Web Kaspersky, Anna Larkina, menekankan bahwa risiko ini membuat tindakan proaktif untuk meningkatkan privasi dan melindungi identitas digital menjadi sangat penting. Menurutnya, langkah-langkah perlindungan ini tidak hanya akan menjaga keamanan identitas digital, tetapi juga memastikan bahwa jejak online seseorang tetap dihormati, apapun yang terjadi.

“Mengingat risiko ini, sangat bijaksana jika ada tindakan proaktif untuk meningkatkan privasi dan melindungi identitas digital,” kata Larkina. Dengan demikian, individu dapat memastikan kehadiran daring mereka tetap aman dan terlindungi, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap warisan digital mereka.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *