Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi penting mengenai prakiraan cuaca di seluruh Indonesia. Dalam beberapa hari ke depan, beberapa daerah diprediksi akan menghadapi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta cuaca ekstrem hingga 25 Oktober.
Wilayah dengan kemungkinan hujan lebat ini termasuk Jawa Barat, yang berpotensi mengalami hujan sangat lebat. Sebagai respon, operasi modifikasi cuaca akan dilakukan untuk mengendalikan curah hujan yang terjadi.
Diperkirakan pada 24 Oktober 2025, curah hujan di Jawa Barat bisa mencapai 100 hingga 150 mm dalam satu hari. Hal ini tentu memerlukan perhatian dan tindakan preventif dari berbagai pihak terkait, terutama untuk menghindari bencana.
Bahaya Cuaca Ekstrem dan Langkah Antisipasi yang Diperlukan
Cuaca ekstrem menjadi masalah yang serius, terutama di wilayah yang rawan banjir. Operasi modifikasi cuaca yang dirancang BMKG bertujuan untuk menjaga agar jumlah hujan tidak melampaui batas normal.
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Karawang, Purwakarta, Subang, Kota Cirebon, Garut, Pangandaran, dan Majalengka. Di daerah-daerah ini, penting bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri dan mengenali tanda-tanda cuaca buruk.
Operasi modifikasi cuaca (OMC) dijadwalkan berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Oktober, dengan pusat pelaksanaan di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. Keberhasilan operasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak curah hujan yang berlebihan.
Proses Operasi Modifikasi Cuaca di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma
OMC hari pertama telah dimulai dengan dua sorti menggunakan pesawat Cessna Caravan. Sorti pertama dilakukan dengan penyemaian Kalsium Oksida pada wilayah Bogor, bertujuan untuk menurunkan intensitas hujan yang terjadi.
Sorti kedua juga dilakukan untuk menargetkan daerah Lautan Selatan Jawa, dengan penggunaan Natrium Klorida. Kedua usaha ini diharapkan dapat mengurangi curah hujan secara signifikan.
Data pengamatan radar BMKG menunjukkan bahwa sudah ada pengurangan hujan sebesar 81 persen. Ini merupakan hasil awal yang positif dari upaya modifikasi cuaca yang dilaksanakan.
Keadaan Cuaca di Wilayah Lain dan Tindakan yang Perlu Dilakukan
Di luar Jawa Barat, cuaca ekstrem juga sedang berlangsung di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Hujan lebat yang disertai angin kencang merusak sejumlah rumah dan pohon-pohon di lima desa di dua kecamatan.
Kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Binakal dan Curahdami. Situasi ini menunjukkan bahwa petugas bencana perlu segera mengambil tindakan untuk membantu warga yang terdampak.
Selain itu, peringatan dini cuaca dikeluarkan untuk berbagai wilayah seperti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Kalimantan. Masyarakat di daerah ini disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
