loading…
Dua gempa bumi besar yang diprediksi akan terjadi bersamaan menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli geologi. Fenomena ini berpotensi terjadi di titik pertemuan lempeng tektonik Pasifik dan lempeng Amerika Utara, yang dikenal sebagai zona subduksi Cascadia.
Saat ini, zona subduksi ini terletak di utara Tanjung Mendocino, California, di mana lempeng Juan de Fuca tertanam di bawah lempeng Amerika Utara. Tidak hanya dapat menghasilkan gempa berkekuatan 9+, fenomena ini juga berpotensi memicu gempa lain, seperti patahan San Andreas di California Selatan.
Ahli geologi Goldfinger menggambarkan situasi ini sebagai sesuatu yang sangat serius. “Sulit untuk membayangkan dampak dari gempa bumi berkekuatan M9 di Pasifik Barat Laut,” katanya. “Kemungkinan terjadinya gempa di San Andreas setelahnya seperti adegan dalam film.”
Risiko Gempa Besar di Zona Subduksi Cascadia
Zona subduksi Cascadia merupakan wilayah yang sangat luas, membentang dari Vancouver hingga California utara sejauh 1.100 kilometer. Ukuran besar ini membuatnya mampu menghasilkan gempa yang sangat kuat, serta tsunami yang bisa menghancurkan wilayah sekitarnya.
Kekuatan gempa yang mungkin terjadi di zona ini perlu diwaspadai. Tahan gempa yang dihasilkan di zona ini bisa menghancurkan infrastruktur dan memicu reaksi berantai di patahan lain di sekitarnya. Ketika satu lempeng bergerak, lempeng lain dapat merespons dengan cara yang berpotensi berbahaya.
Pertemuan antara lempeng Juan de Fuca dan lempeng Amerika Utara sangat menentukan. Lempeng Juan de Fuca kini dianggap sebagai “lempeng mikro” yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan dua lempeng besar lainnya yang menekannya dari dua sisi.
Peran Lempeng Juan de Fuca dalam Gempa Bumi
Lempeng Juan de Fuca seluas sekitar 250.000 km² dan merupakan salah satu sisa terakhir dari Lempeng Farallon. Sisa-sisa lempeng ini dulunya membentang jauh lebih luas, tetapi kini telah terdorong ke bawah lempeng Amerika Utara, menghasilkan tekanan yang signifikan.
Proses subduksi ini terus-menerus berlangsung, dan selama lempeng ini masih bergerak, batas antara kedua lempeng akan terus menjadi tempat terjadinya gempa bumi megathrust. Ini adalah kondisi yang sangat berpotensi menimbulkan bencana besar.
Gempa bumi megathrust adalah kejadian yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi. Terlebih lagi, jika beberapa gempa terjadi secara bersamaan, dampaknya bisa sangat luas dan mengkhawatirkan bagi negara-negara yang berada di kawasan tersebut.
Persiapan Menghadapi Ancaman Gempa Bumi
Kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa bumi sangat penting. Masyarakat di wilayah yang berpotensi terkena dampak harus memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup tentang apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi.
Pemerintah lokal juga harus berinvestasi dalam infrastruktur yang tahan gempa dan melakukan latihan evakuasi secara berkala. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi akibat gempa bumi yang besar.
Bersama dengan itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan risiko yang ada sehingga masyarakat dapat bersiap untuk menghadapi keadaan darurat. Pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai situasi gempa bumi dapat menyelamatkan banyak nyawa.