Microsoft – Microsoft tampaknya akan tetap merilis game eksklusif Xbox ke platform lain seperti PlayStation dan Nintendo Switch. Hal ini tersirat dari pernyataan CEO Microsoft, Satya Nadella, yang menggambarkan komitmen mereka untuk tetap menghadirkan pengalaman bermain yang inklusif bagi semua gamer, terlepas dari platform yang mereka gunakan. Dalam apa yang disebut sebagai “surat cinta” dari Nadella, Microsoft menunjukkan bahwa mereka ingin menghapus batasan antar platform dan menciptakan ekosistem gaming yang lebih terbuka dan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.
Surat cinta dari Satya Nadella ini memberikan harapan bagi para gamer yang menggunakan konsol selain Xbox, karena mereka tetap memiliki kesempatan untuk menikmati game eksklusif yang biasanya hanya ada di platform Microsoft. Dengan sikap terbuka ini, Microsoft berusaha untuk membawa komunitas gaming global semakin dekat dan memastikan akses yang lebih luas bagi para pemain di seluruh dunia.
Komitmen Microsoft untuk Memperluas Game Xbox ke Platform Lain
“Akhirnya, kami menghadirkan empat judul favorit penggemar kami ke Nintendo Switch dan Sony PlayStation untuk pertama kalinya, seiring kami terus memperluas konten kami ke platform baru,” ujar Satya Nadella, seperti dilansir dari The Gamer, Selasa (29/10/2024). Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Microsoft dalam memperluas jangkauan game eksklusif Xbox dan menghadirkannya di platform lain seperti Nintendo dan PlayStation.
Meski demikian, Nadella tidak memberikan rincian spesifik tentang sampai kapan strategi memperluas konten Xbox ini akan diterapkan. Namun, yang jelas, strategi multiplatform ini terbukti cukup berhasil bagi Microsoft, dengan semakin banyak pemain yang dapat menikmati game favorit mereka tanpa batasan platform. Langkah ini juga menunjukkan visi inklusif Microsoft untuk menjangkau lebih banyak gamer di berbagai platform, menghapus eksklusivitas sebagai penghalang utama dalam menikmati permainan.
Kesuksesan Game Xbox di Platform Lain
Pada bulan Mei 2024, mantan game eksklusif Xbox berjudul Sea of Thieves menjadi salah satu game terlaris di PS5. Game ini berhasil mengalahkan beberapa judul besar lainnya seperti Madden dan Call of Duty: Modern Warfare 3. Hal ini membuktikan bahwa strategi multiplatform Microsoft tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga mendorong kesuksesan besar bagi game mereka di luar ekosistem Xbox.
Hal lain yang perlu dicermati dari “surat cinta” Nadella adalah fakta mengenai kesuksesan Microsoft yang berhasil menghasilkan lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 15,7 triliun dari 20 game waralabanya. Nadella menyebutkan beberapa game besar yang berkontribusi terhadap pendapatan tersebut, di antaranya adalah Candy Crush, Diablo, Halo, World of Warcraft, Elder Scrolls, dan Gears of War. Tentu saja, Call of Duty juga memainkan peran penting dalam kesuksesan ini, sementara game balapan seperti Forza turut menyumbang pendapatan yang signifikan.
Akuisisi Activision Blizzard King dan Dampaknya pada Ekosistem Game Xbox
“Dengan akuisisi kami terhadap Activision Blizzard King, yang ditutup pada Oktober 2023, kami telah menambahkan ratusan juta pemain ke ekosistem kami. Kami sekarang memiliki 20 waralaba yang telah menghasilkan lebih dari USD 1 miliar dalam pendapatan seumur hidup,” ungkap Satya Nadella.
Akuisisi Activision oleh Microsoft tidaklah murah—Microsoft mengeluarkan dana sebesar USD 68,7 miliar untuk menyelesaikan akuisisi tersebut. Namun, langkah ini memungkinkan Microsoft untuk memperkuat posisi mereka di industri gaming dengan menambah berbagai waralaba besar dan pemain aktif ke ekosistem Xbox.
Pada awalnya, akuisisi ini tidak berjalan mulus karena banyak pihak yang menentang, termasuk regulator dari berbagai negara. Para regulator khawatir bahwa akuisisi ini akan merusak persaingan di industri gaming dan menciptakan monopoli. Namun, Microsoft berhasil mengalahkan gugatan Federal Trade Commission (FTC) di pengadilan federal Amerika Serikat, dan akhirnya merestrukturisasi perjanjian akuisisi agar memenuhi persyaratan dari Competition and Markets Authority (CMA) di Inggris.
Kesuksesan dalam mengatasi berbagai tantangan regulasi ini menjadi bukti kuat komitmen Microsoft untuk memperluas ekosistem gaming-nya dan menghadirkan lebih banyak pilihan game untuk para pemain di seluruh dunia.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.